Minggu, Agustus 31, 2008

Honda Sonic 125

Main cantik ? Bikin Sonic !


Di mata banyak orang, motor Honda produksi AHM identik dengan motor 'bapak-bapak'. Salah satu suhu saya malah pernah bilang kalo di kampungnya motor cap Honda itu identik dengan motornya 'guru agama'. Kenapa disebut motor guru agama ? Karena guru agama pasti bawa motornya nyantai dan gak kebut-kebutan. Hehehe. Ada-ada saja memang. Efek lain dari pikiran motor bapak-bapak adalah motor AHM tak mampu 'lari'. Buat anak muda, motor Honda kebanyakan merupakan pilihan ke sekian. Meski begitu, jangan anggap remeh atau menyamakan semua motor Honda sebagai motor bapak-bapak lho. Mungkin cuma motor Honda sini yang begitu. Tapi kalo di luar, busyet ... motor merk Honda disegani juga oleh motor merk lain. Kenapa ? Soal lari kencang tak kalah, model juga tak malu-maluin.

Ayo kebet jawara yang satu ini. Mata saya tak bisa lepas dari sosoknya yang macho. Ini motor pernah nongol sebentar di sini dan berstatus impor. Sampai sekarang kalo mau juga masih bisa pesan, tapi lewat importir umum. Dulu diimpor oleh AHM dan disediakan kepada peminat dengan harga nyaris sama dengan sebuah Kawasaki Ninja saat itu yang berbanderol 20 jutaan. Orang 'waras' dan bukan fanatik atau hobbies, sudah pasti memilih Kawasaki Ninja yang lebih jantan kemana-mana dan idola banyak anak muda saat itu. Kesulitan spare part juga sempat menimpa Honda Nova Sonic saat itu. Cari businya aja perlu keliling dunia, walah ..... lagu lama. Belakangan, Honda Nova Sonic lenyap begitu saja dari cerita. Meski begitu, klubnya pernah terbentuk.

Sekarang, AHM tengah cemberut karena digoyang Yamaha terus. Motornya pun tak bisa-bisa masuk ke hati anak muda penyuka tampilan jantan dan performa gahar. Mau dinamai Revo, tetap saja dicuekin dan dilirik sebelah mata. Sekali waktu, petinggi AHM yang baru pernah berujar, " Suatu saat, kami akan bikin motor yang tak pernah terbayangkan sebelumnya !". Agak mustahil bila motor tersebut benar-benar fresh keluar duluan di sini tanpa melalui Thailand. Paling dekat, ya coba lirik ke Honda Thailand sana ... punya motor apa saja yang kira-kira bakal 'diterjemahkan' sama AHM untuk pasar lokal.

CBR 150 ? Hmm ... ini motor setanding untuk 'melipat' Yamaha V-Ixion supaya nggak geer. Kalah-kalahnya cuma karena CBR belum berinjeksi ria. Soal klep, CBR 150 sudah DOHC sedangkan V-Ixion 'baru' SOHC dengan 4 klep. Banyak orang yang menunggu-nunggu dan berharap-harap cemas, apakah AHM bakal mengeluarkannya di sini. Bisa jadi ! Cuma pertanyaannya lagi, mau dibanderol harga berapa kalo dibikin sama AHM ? Taruhlah jadi dibuat secara lokal, harganya pasti lebih mahal dari V-Ixion. Sudah cerita lama bahwa motor AHM berharga irrasional, hehehe. Padahal teknologinya masih tradisional. Apalagi yang versi mutakhir seperti CBR 150 ? Dari namanya saja sudah 'serem', CBR ... mengusung nama generasi motor balap Honda lho.

Balik lagi ke si bebek jantan bergaya ayam jago. Jika dibuat di sini, bakal perang langsung dengan Jupiter MX dan Satria FU. Boleh dibilang pesaing langsung tidak ada. Bebek 125 cc yang ada, bukan lawan dari si Sonic yang bukan landak itu. Paling banter, perangnya dengan Satria FU yang sama-sama pejantan tangguh. Tapi Satria FU menang kapasitas meski kalah karena 'ketinggalan' ber-radiator meski sudah DOHC. Dengan MX, Sonic menang penampilan yang sudah ayam jago. Di luar itu, teknologinya kalah juga dari MX. Bersenjatakan mesin konfigurasi tegak, 125 cc dan liquid cooled - seolah mengambil celah pasar di antara Jupiter MX dan Satria FU bukan ? Perlengkapan perang lainnya tergolong standar untuk ukuran bebek jantan : kopling tangan, velg racing, knalpot bergaya racing dan rem cakram belakang.

Masih menjelaskan identitas bahwa ini adalah motor sayap kepak, tak ketinggalan teknologi CECS yang diperkenalkan oleh Honda Karisma pertama kali di pasar lokal serta SASS yang dibawa Honda Supra X 125 pertama kali juga turut dipasang. Belum cukup ? Shutter key juga merupakan kelengkapan standar. Ini ciri dari motor Honda yang sekalipun bergaya racing tetap tak lupa terhadap kelengkapan fitur. Jangan lupakan juga, sudah menggunakan aki kering.

Jika bicara teknologi, Sonic tampaknya masih harus melawan MX dan FU dengan DOHC-nya. Tapi untuk soal penampilan, boleh jadi Sonic melewati MX dan berjumpa dengan si bebek monster, Satria FU. Siapapun lawannya, kehadiran Sonic (seandainya) jelas bakal mencabik-cabik predikat bahwa Honda motor yang susah diajak bergaya racing betulan. Selama ini, motor Honda kebanyakan menganut gaya turing kan ? Selain itu, Sonic bakal merobek-robek anggapan bahwa motor Honda sulit diajak kencang. Performa yang diusung Sonic, jelas tidak malu-maluin. Kalaupun kalah dari MX dan FU, sepertinya masih bisa ditolerir. Kapasitasnya aja udah berkata demikian. Tapi belum tentu juga kalah seperti Vega membabat Supra Fit atau New Smash menahan tawa atas Fit S. Di atas kertas, teknologinya masih setaraf lho. At least, tarafnya jelas di atas bebek-bebek 'kuno'.

Inilah bebek modern yang semestinya diperhitungkan baik-baik oleh AHM untuk dilaunching di sini. Belajar dari kesalahan tempo dulu, mestinya soal harga adalah kendala pertama yang kudu dilewati. Mau dibanderol berapa jika nongol ? MX kisaran 15 jutaan, FU ada di kisaran 17 jutaan. Eit, jangan lupakan juga soal ketersediaan sparepart. Reputasi AHM sebagai pabrikan nomor satu di Indonesia, sering kali tercemar dengan kelangkaan sparepart. AHM juga kudu serius dalam menggarap Sonic supaya jadi icon AHM yang baru (bukan Supra injeksi yang kurang laku itu). Jangan seperti Honda NSR yang sekedar menaikkan gengsi bahwa Honda juga bisa bikin motor 2 tak.

Bila hal-hal tersebut dapat diatasi, saya yakin Sonic akan berbuah keberhasilan. Apapun yang disodorkan oleh AHM, masyarakat kita (terutama para penggila merk sayap kepak) akan melahapnya. Anak muda yang anti produk AHM pun saya percaya bakal melirik Sonic karena tampangnya yang macho dan teknologinya yang 'lain dari lainnya' (sesama motor AHM). Jalan menuju perubahan image dari motor bapak-bapak ke motor anak muda, semestinya terbentang lebar lewat Sonic. Paling penting, supaya nggak ditoyor melulu sama kompetitornya, AHM kudu memikirkan jalan keluar yang paling spektakuler dan bukan sekedar make over produk lama jadi kelihatan baru atau sibuk bikin nama / nambahin nama 'Revo' di produk-produknya doang. AHM harus bermain 'cantik'. Dan salah satu caranya, boleh jadi dengan bikin 'Sonic'.

Salam Sonic..

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bro blh nggak berbagi info Motor H. Sonic 125 tentang sparepart"s....
Saya kebelet ama sparepart's seat valve spring