Jumat, September 05, 2008

Akhirnya aku beli Motorola w230

Akhirnya, aku beli HP GSM baru merek Motoralla W230. Setelah kurang lebih berkomunikasi dengan HP CDMA selama satu tahun, aku mulai berpikir bahwa aku memerlukan HP GSM juga karena banyak mitra bisnisku (alah2, lagaknya sudah kayak direktur  ) yang pakai HP GSM. Di sini yang menjadi kendala adalah masalah cost, tentunya. Aku rasa aku ga perlu ngejelasin di sini tentang masalah cost (pulsa).

Kalau teman-teman ingin baca tentang spesifikasi Motoralla W230, langsung aja baca di paragraf terakhir artikel ini. Tetapi kalau teman-teman ingin baca dulu seluk beluk kenapa aku beli ponsel ini maka silakan baca dulu dari atas sampai ke bawah. :)
Sebelumnya, aku memang pernah punya dua HP GSM. Aku lupa mereknya. HP GSM yang pertama sekitar tahun 2003, dan Hp yang kedua sekitar tahun 2005. Satu tahun pakai HP yang kedua, aku terpaksa mempensiunkannya karena sudah rusak. Puluhan kali dia jatuh dan terbentur benda-benda keras barangkali membuatnya gegar otak dan akhirnya tewas. Sekarang HP tersebut masih tersimpan di kotak lemariku.

Sehabis itu, aku sudah tidak memiliki HP. Aku ga kepikiran untuk beli HP lagi. Disamping aku ga punya uang yang cukup untuk beli yang baru, aku sudah trauma beli HP bekas (second). Mau minta orang tua, mereka tidak ngasih. Selain itupun, aku juga nggak ingin merepotkan mereka dengan rengekan aneh-anehku yang menggerogoti dompet tabungan mereka. Sebisa mungkin, aku ingin dan harus beli HP pakai uangku sendiri, bagaimanapun caranya. Tentunya dengan cara yang halal. Ntah nabung, atau pakai cara gimana lah. Singkatnya, satu tahun kemudian sepanjang tahun 2006 aku tidak punya HP.

Baru kemudian pada kisaran tahun 2007, alhamdulillah, aku dapat pencairan dana beasiswa dari YAYASAN SUPERSEMAR. Tak berpikir panjang, sebagian jatah uang beasiswa tersebut aku larikan ke gerai Fren Mobilme 8 di Solo Grand Mall (SGM). Setelah tawar menawar (padahal ga boleh menawar) dengan costumer service (CS) cantik di Fren Center yang lulusan Teknik UGM tersebut, aku pun memutuskan beli HP CDMA Fren ZTE. Kalau ingat iklan yang bunyinya, “HARI GINI NGGAK PUNYA HANDPHONE….?????” Nah itu dia seri HP yang kubeli. Mungkin juga sih, aku beli HP itu karena tersindir iklan menyesatkan tersebut. 

Harganya waktu itu, 388 ribu. Beberapa bulan berjalan, aku mulai ga sreg dengan pulsa Fren. Padahal sebenarnya Fren itu paling murah di Indonesia. Kalau nggak percaya coba saja. ”Fren, aku pinjam HP mu buat telpon dan sms ya Fren”. Hahahahha.

Ga puas dengan Fren, cintaku beralih ke Flexi. Keputusanku beralih ke Flexi karena memang Flexi cukup murah untuk nelpon rumah dan cukup murah untuk ditelpon dari rumah atau wartel. Keputusanku menggunakan Flexi juga tak bisa lepas dari urusan bisnis yang sedang aku bangun. Bisnis privat kecil-kecilan bertajuk PERSADA PRIVAT. Alasanku, apabila sewaktu-waktu ada calon siswa yang ingin bertanya-tanya tentang les privat, maka tentunya mereka tidak sungan-sungkan untuk nanya lewat telpon. Begitu pula aku, jika aku menghubungi orangtua siswa pun tidak terlalu mahal karena biasasnya aku telpon ke nomor rumah mereka. Sebenarnya masih ada faktor lainnya yang macem-macem kenapa milih Flexi, tetapi aku rasa ga perlu aku tulis di sini semuanya.

Setelah satu tahun waktu berjalan gandeng Flexi, mitra bisnis baik dari calon siswa, siswa, tentor, mitra bisnis baru dan segala macemnya semakin bertambah. Rata-rata kebanyakan mereka, menggunakan ponsel GSM. Setelah itu aku mulai berpikir bahwa aku harus punya setidaknya dua ponsel untuk mendukung bisnisku. Selain itu, juga untuk saling menjaga komunikasi dengan para stakeholders tersebut. Akhirnya, aku putuskan untuk beli HP GSM.

Perkembangan waktu ternyata bikin perkembangan ponsel bertambah maju pula. Ponsel yang dulunya hanya berfungsi untuk call dan sms, kini sudah mulai macam-macam pengembangannya. Ada ponsel yang memberikan fasilitas kamera, video, radio, recording, mp3 player, gprs (untuk akses internet), GPS, dan aneka fasilitas lainnya. Secara jujur, aku pun ikut tergiur memiliki HP berfasilitas lengkap itu semua. Aku tergiur menjadi manusia Gadget. Untung saja, aku masih bisa bertanya dengan hati nurani ku (mirip dengan nama salah satu partai di Indonesia- tapi yang jelas aku non partisan). Aku harus melihat dari sudut pandang kebutuhan.

Setelah pergi lihat-lihat ke konter-konter HP yang berserakan di Singosaren Plasa, Nokia Center, Sony Ericson Center, dan ke Grand Mall, aku bermusyawarah dengan beberapa orang teman untuk kumintai pendapatnya tentang HP mana yang harus aku beli. Kemudian untuk lebih meyakinkan, aku sholat istikhoroh (kok ini kayak mau nikah aja kayakanya. Bercanda lah). Aku putuskan untuk beli Motorolla W230.

Ponsel Motorolla W230 ini dikemas dengan menarik. Ponsel ini memiliki fitur musik player MP3. So, di dalamnya bisa diisi denga nasyid-nasyidnya jihad ’alami atau murattal Quran-nya Musyari Rosyid yang merdu. Maklumlah, jarang membaca al Quran jadi dengerin saja sambil hafalan, hehehe. Tak perlu risau dengan urusan kapasitas memori karena dilengkapi dengan memori eksternal. Untuk urusan ini, kita dikasih bonus Memori 1 Giga Byte. Fitur yang lain seperti Teknologi CrystalTalk™ yang mampu memutar musik atau suara lainnya hingga berjam-jam lamanya dengan suara yang yang jernih, tentunya dengan baterai yang cukup tahan lama. Aku sempat buktikan dengan ndengerin radio sepanjang malam dari isya sampai pagi setelah mentari pagi menyapaku. Hanya berkurang satu garis di baterainya.

Motorola W230 memiliki tinggi 45 mm, lebar 110,97 mm dan tebal 14,7 mm, yang berbentuk seperti candybar yang mempunyai antenna internal. Dengan bobot kurang lebih 80 gram, si Moto mampu menyimpan pesan hingga 500 SMS, fitur MMS, SMS Chat, dan phonebook internal sebanyak 500 nama orang. Untuk kebutuhan akses internet yang sudah membuatku tersihir, aku tak perlu risau karena ponsel ini sudah GPRS. Aku mungkin memang seorang internetaholic sehingga butuh fasiilitas ini. Kalau masalah kamera, aku tidak terlalu butuh. Sehingga pilihan atas W230 ini, insya Allah, cocok dan pas untuk ku serta sesuai dengan kebutuhan ku. Karena kebanyakan kawan-kawan dan mitra bisnis pakai IM3 sebagai kartunya, aku terpaksa pakai kartu yang oleh mas Herry Nurdi diduga (mungkin memang iya) sebagai tangan panjang perusahaan Zionis, Indosat IM3 juga. Nomor ponselku 085727397011. Bukan nomor cantik memang karena aku cowok. Dan nomor pun tidak memiliki jenis kelamin. (   ).

Berikut spesifikasi lengkap mengenai Motorola W230 :
• Fitur Data : WAP 2.0 Dual Stack browser / GPRS Class 10
• Konektivitas ; USB 1.1
• Waktu siaga baterai hingga 450 jam
• Teknologi CrystalTalk yang membuat komunikasi sejernih kristal walaupun di lingkungan yang berisik sekalipun
• Waktu bicara : 550 menit
• Frekwensi : GSM 900/1800 and GSM 850/1900
• Fitur tambahan ;
o kalender bulanan dan mingguan dengan pengingat
o speakerphone
o Pengubah kurs
o Kalkulator
o Jam alarm
o Stop watch
o SMS hingga 500 pesan
o MMS, EMS, SMS Chat
o FM Radiov RDS dan sound stereo
• Audio : iMelody, MIDI, MP3, AMR
• Display : 1.6 inch dengan resolusi 128 x 128 piksel, warna 65k CSTN
• Bentuk : candybar dengan antenna internal
• Memori : 2GB memori eksternal dengan microSD

1 komentar:

Miqdad Profan mengatakan...

Mas, maaf sebelumnya mau nanya..
Saya dah beberapa hari ini coba ngedowlnoad di getjar.com untuk download opera mini di Motorola W230 saya. Tapi ternyata Motorola W230 tidak support java. Lalu ada ngga software kayak Opera Mini gitu untuk W230 biar bisa browsing cepat pada Motorola W230.. dan di situs apa downloadnya?